Peringati Hari Pers Nasional, Imigrasi Ketapang Ikuti Seminar Yang Diadakan Oleh Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Bekerjasama Dengan Persatuan Wartawan Indonesia Secara Virtual

Ketapang – Kamis (04/02/2021). Imigrasi Ketapang mengikuti Seminar Hari Pers Nasional 2021 yang diadakan atas kerjasama antara Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Persatuan Wartawan Indonesia secara virtual dengan tema Regulasi Negara dalam Menjaga Keberlangsungan Media Maintream di Era Disrupsi Media Sosial.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H. Laoly dalam sambutannya menyampaikan pentingnya Regulasi Negara dalam menjaga keberlangsungan Media Mainstream di Era Disrupsi Media Sosial, karena pada saat ini banjir informasi sudah tidak dapat dihindari serta hoaks yang semakin mudah untuk menyebar. العاب اندرويد Dalam kesempatan tersebut beliau juga menyampaikan perlunya kemampuan untuk memfiltrasi informasi yang didapat serta diimbangi oleh konfirmasi kebenaran oleh Media Mainstream.

Setelah acara dibuka oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, acara dilanjutkan dengan Sosialisasi dan Diskusi Panel. Hadir sebagai narasumber Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yaitu Prof. Edward O. S. Hiariej, Hendry CH Bangun selaku Wakil Ketua Dewan Pers, Wina Armada Sukardi selaku Ahli Pers Persatuan Wartawan Indonesia dan Auri Jaya selau CEO JPPN.

Disampaikan dalam seminar tersebut bahwa media mainstream memiliki kelebihan karena komunikasi dan informasi yang disajikan lebih akurat, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan. ربح مال حقيقي Akan tetapi membutuhkan waktu yang lebih panjang dalam memberikan informasi.

Sedangkan media sosial hadir dengan kemudahan dan kecepatannya dalam menghasilkan atau menyampaikan suatu informasi. Namun dibalik semua itu, terdapat hoaks atau berita bohong yang berasal dari media sosial.

Oleh karena itu negara berupaya untuk melindungi masyarakat terhadap fenomena hoaks, half truth, dan berbagai bentuk disinformasi lainnya yang justru dapat memberikan dampak negatif bagi kehidupan bernegara di Indonesia. Selain itu media mainstream dan media sosial perlu saling melengkapi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan masyarakat akan informasi.